Cemburu merupakan salah satu masalah yang tak mudah diobati. Sebabnya
bermacam-macam — ada yang karena pengalaman buruk masa kecil, rendah
diri, pernah dikhianati oleh pasangan, serta lain-lain. Apapun itu,
sikap cemburu lebih sering menghasilkan masalah daripada manfaat.
Bagaimana cara mengatasinya?
1. Kenali penyebabnya
Untuk
mengatasi sebuah masalah tentu kita perlu tahu penyebabnya. Jadi cari
tahu baik-baik: apa yang memicu rasa cemburu, baik dari sisi Anda maupun
dia. Apakah dia merasa terintimidasi karena Anda lebih hebat dan punya
teman-teman lebih keren? Atau dia tak suka bila Anda terlalu ramah
kepada semua orang dan “penggemar”?
Setelah itu carilah solusinya
bersama untuk kebaikan hubungan Anda. Jika ia memang pantas
diperjuangkan, berusahalah lebih keras untuk membantu dia mengatasi
cemburu. Tetapkan komitmen bersama: Dia berusaha untuk mengatasi
permasalahan dalam dirinya, Anda juga berusaha menjaga sikap sewajarnya.
2. Tunjukkan Anda mencintainya
Rasa
cemburu bisa hilang bila kekasih Anda merasa yakin bahwa Anda hanya
mencintainya seorang. Dia tidak lagi merasa tersaingi oleh kehadrian
orang lain (serta takut kehilangan) bila Anda dapat meyakinkan bahwa
pergaulan Anda dengan orang lain tidak menuju ke arah hubungan cinta.
Saat
Anda bersama teman-teman, usahakan sesekali untuk meneleponnya atau
memberi kabar. Dengan begitu, ia akan merasa aman karena Anda tetap
mengingatnya walau sedang sibuk. Perhatian kecil seperti itu bisa
membantunya merasa lebih percaya diri. Usahakan cari tempat yang nyaman
untuk berbicara tanpa gangguan suara bising. Ceritakan sejujurnya apa
yang sedang Anda lakukan dan jangan lupa tanyakan kabarnya.
3. Libatkan dia
Daripada
dia menduga-duga apa yang Anda lakukan dan berprasangka buruk, lebih
baik ajak dia mengenali dunia Anda. Jika Anda hobi pergi karaoke atau ke
klub malam sedangkan dia lebih suka di rumah, coba ajak dia
sekali-sekali untuk mengenal kegiatan Anda.
Tunjukkan padanya
bahwa memang tidak ada apa-apa antara Anda dan teman-teman. Dengan mulai
mengerti dunia Anda, setidaknya ia mulai pelan-pelan bisa mengerti apa
dan siapa “musuh” yang selama ini ada dalam pikirannya.
4. Sabar dan terbuka
Masalah
cemburu tak akan hilang semudah membalikkan telapak tangan. Jika
masalah tersebut kembali terjadi, bersabarlah dan kenali apa sebenarnya
yang dikhawatirkan oleh si dia. Selain itu, usahakan selalu bersikap
terbuka tentang apa yang Anda lakukan dan siapa yang Anda temui. Jika si
dia membaca ada gelagat Anda berbohong, tingkat kepercayaannya pada
Anda akan semakin menurun.
Jangan bersikap keras dan defensif.
Kedua pihak harus sama-sama saling berusaha. Dia harus mengurangi
pikiran negatifnya dan Anda juga berusaha lebih terbuka. Memang perlu
waktu, tapi kalau dia memang pantas mendapatkannya, kenapa tidak?
5. Bangun rasa percaya dirinya
Jika
dia memakai pakaian yang bagus, jangan lupa untuk memberi pujian. Bantu
dia menghadapi masalah dan mengejar peningkatan kualitas dalam
hidupnya. Temukan hal-hal yang bisa membantunya menambah kepercayaan
diri. Jika kepercayaan dirinya mulai meningkat, maka ia pelan-pelan
mulai bisa melihat berbagai hal dengan sudut pandang yang berbeda. Ia
juga tidak akan mudah merasa terintimidasi atau terancam dengan
lingkungan luar yang berada di sekitar Anda berdua.
6. Tentukan batas
Tentukan
sampai batas mana cemburu masih bisa ditoleransi dan sampai batas mana
sikapnya itu sudah sangat menganggu. Anda memang menyayanginya, tapi
sikap cemburu tidak boleh terlalu dimanjakan. Jika rasa cemburunya tak
beralasan, buat dia mengerti dan belajar mengatasinya. Sikap cemburu
seringkali membuat Anda terkekang dari banyak hal. Jangan sampai Anda
banyak melewatkan banyak kesempatan baik dan hal-hal bagus hanya karena
terikat pacar cemburu.
Hubungan yang baik adalah yang saling
mendukung dan membuat masing-masing menjadi lebih baik. Jika sang
kekasih hanya membuat Anda terkekang, kehilangan teman, pergaulan, atau
kesempatan karir, sebaiknya pikirkan kembali kelanjutan hubungan Anda.
Selasa, 07 Agustus 2012
10 Ciri Si Dia Memang Pria yang Tepat Buat Anda
Pacaran bertahun-tahun tidak akan menjamin bahwa dia
adalah pria yang tepat untuk Anda. Ada pasangan yang hanya butuh waktu 6
bulan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, tetapi ada juga yang
perlu waktu bertahun-tahun sampai ke pernikahan. Itu pun ada juga yang
akhirnya bubaran. Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa ia memang pria
yang tepat? Berikut pedoman yang bisa Anda jadikan tolak ukur apakah dia
memang Mr Right.
1. Teman-teman setuju
Bukan hanya Anda yang yakin bahwa dia orang yang tepat, tetapi juga teman-teman Anda. Namun, kalau hanya Anda yang merasakan hal itu, dan teman-teman Anda tidak setuju, berarti ada yang salah. Terkadang cinta bisa membutakan logika dan perasaan Anda; orang-orang di sekitar Andalah yang bisa berpikiran normal.
2. Kumpul dengan keluarga
Perkenalkan pasangan dengan keluarga Anda dan lihat apakah ia bisa dengan mudah bergabung dengan orangtua dan saudara-saudara Anda. Memang tak semua orang bisa langsung akrab dengan orang yang baru dikenal. Namun, amati juga apakah ia cenderung menghindar.
3. Ia mendengarkan
Hidup adalah dua kesatuan yang harmonis. Ada kalanya Anda mendengarkan atau dia yang mendengarkan. Namun jika Anda hanya berfungsi sebagai pendengar, maka komunikasi tidak akan berlangsung dua arah. Ingatlah bahwa komunikasi adalah fondasi dari hubungan Anda.
4. Punya tujuan yang sama
Anda ingin menikah dan ia ingin bersenang-senang? Sampai kapan pun Anda berdua tidak akan seiring sejalan. Satukan tujuan ke depan, akan dibawa ke mana hubungan itu? Apakah hanya sebatas bersenang-senang atau berlanjut ke arah yang lebih serius?
5. Ia bisa jadi teman dan sahabat
Ini keuntungan lain saat Anda punya pasangan yang bisa diandalkan sebagai teman dan sahabat. Fondasi ini lebih kokoh ketimbang hanya menjadikan ia sebagai pecinta.
6. Percaya
Anda percaya kepadanya. Tanpa kepercayaan, suatu hubungan tidak akan pernah langgeng sebab Anda akan saling curiga dan mengekang satu sama lain.
7. Merasa spesial
Anda masih merasakan hal yang sama seperti saat pertama berjumpa dengannya, seperti perhatiannya yang tak berkurang atau kesetiaannya yang tetap teruji. Hal ini merupakan pertanda kalau Anda adalah orang yang spesial baginya.
8. Membicarakan masa depan
Saat Anda mencari Mr Right, maka Anda juga harus memosisikan hal yang sama bahwa ia mencari Mrs Right. Artinya, ia juga memiliki sejumlah komitmen untuk menjalani kehidupan yang saling mendukung bersama Anda, pasangannya.
9. Merasa terlindungi
Melindungi bukan hanya secara fisik, melainkan juga secara finansial. Jika ia tidak bisa menghidupi dirinya sendiri bagaimana nanti ia bisa menghidupi Anda dan anak-anak? Cinta saja tidak cukup. Anda harus mampu bersikap realistis!
10. Jadilah apa adanya
Jadilah diri Anda apa adanya agar ia juga mencintai diri Anda seutuhnya, lengkap dengan segala kekurangan Anda. Jika ia tidak mencintai Anda apa adanya, maka tidak alasan Anda untuk terus bersamanya karena unsur "pada saat susah dan senang" tak Anda miliki.
1. Teman-teman setuju
Bukan hanya Anda yang yakin bahwa dia orang yang tepat, tetapi juga teman-teman Anda. Namun, kalau hanya Anda yang merasakan hal itu, dan teman-teman Anda tidak setuju, berarti ada yang salah. Terkadang cinta bisa membutakan logika dan perasaan Anda; orang-orang di sekitar Andalah yang bisa berpikiran normal.
2. Kumpul dengan keluarga
Perkenalkan pasangan dengan keluarga Anda dan lihat apakah ia bisa dengan mudah bergabung dengan orangtua dan saudara-saudara Anda. Memang tak semua orang bisa langsung akrab dengan orang yang baru dikenal. Namun, amati juga apakah ia cenderung menghindar.
3. Ia mendengarkan
Hidup adalah dua kesatuan yang harmonis. Ada kalanya Anda mendengarkan atau dia yang mendengarkan. Namun jika Anda hanya berfungsi sebagai pendengar, maka komunikasi tidak akan berlangsung dua arah. Ingatlah bahwa komunikasi adalah fondasi dari hubungan Anda.
4. Punya tujuan yang sama
Anda ingin menikah dan ia ingin bersenang-senang? Sampai kapan pun Anda berdua tidak akan seiring sejalan. Satukan tujuan ke depan, akan dibawa ke mana hubungan itu? Apakah hanya sebatas bersenang-senang atau berlanjut ke arah yang lebih serius?
5. Ia bisa jadi teman dan sahabat
Ini keuntungan lain saat Anda punya pasangan yang bisa diandalkan sebagai teman dan sahabat. Fondasi ini lebih kokoh ketimbang hanya menjadikan ia sebagai pecinta.
6. Percaya
Anda percaya kepadanya. Tanpa kepercayaan, suatu hubungan tidak akan pernah langgeng sebab Anda akan saling curiga dan mengekang satu sama lain.
7. Merasa spesial
Anda masih merasakan hal yang sama seperti saat pertama berjumpa dengannya, seperti perhatiannya yang tak berkurang atau kesetiaannya yang tetap teruji. Hal ini merupakan pertanda kalau Anda adalah orang yang spesial baginya.
8. Membicarakan masa depan
Saat Anda mencari Mr Right, maka Anda juga harus memosisikan hal yang sama bahwa ia mencari Mrs Right. Artinya, ia juga memiliki sejumlah komitmen untuk menjalani kehidupan yang saling mendukung bersama Anda, pasangannya.
9. Merasa terlindungi
Melindungi bukan hanya secara fisik, melainkan juga secara finansial. Jika ia tidak bisa menghidupi dirinya sendiri bagaimana nanti ia bisa menghidupi Anda dan anak-anak? Cinta saja tidak cukup. Anda harus mampu bersikap realistis!
10. Jadilah apa adanya
Jadilah diri Anda apa adanya agar ia juga mencintai diri Anda seutuhnya, lengkap dengan segala kekurangan Anda. Jika ia tidak mencintai Anda apa adanya, maka tidak alasan Anda untuk terus bersamanya karena unsur "pada saat susah dan senang" tak Anda miliki.
Pelajari Dulu Hal Ini Sebelum Menikah
Jika Anda berpikir untuk menikah dengan seseorang,
mungkin ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan apakah dia
benar-benar bersedia menikah dengan Anda.
Mau tahu hal apa sajakah itu? Coba simak apa yang perlu Anda ketahui:
1. Ekstra membantu
Jika ia tiba-tiba berminat untuk membantu Anda melakukan hal-hal kecil seperti mencuci piring, membereskan pakaian atau tempat tidur, itu mungkin caranya mencoba membuktikan bahwa ia calon suami atau istri yang baik. Ia ingin Anda menyadari kemampuannya dalam hal domestik.
2. Berbicara tentang kemampuan diri
Tiap pasangan pastinya akan sering menunjukkan kemampuan mereka ketika hendak meminang atau dipinang kekasihnya. Psikolog sekaligus penulis buku Crazy Good Sex, Les Parrot, PhD mengatakan kebanyakan pria ingin merasa mampu dihadapan pasangannya walaupun terkadang harus membual sedikit.
3. Berlaku seperti pertama kali kencan
Ingatlah tingkahnya beberapa minggu terakhir. Jika ia berlaku seperti waktu pertama kali kencan dengan Anda itu bisa menjadi pertanda dia benar-benar gembira telah meminta Anda menikah dengannya. Penulis buku 'Why Hasn't He Proposed?' Tamsen Fadal berpendapat itu cara seseorang memastikan bahwa bila saatnya tiba pasangannya akan menjawab 'Ya'.
4. Sering bertanya
Parrot mengatakan ketika ingin menikahi seseorang, pasangannya akan lebih sering bertanya sampai ke hal kecil sekalipun seperti masa kanak-kanaknya, hal-hal favoritnya dan sebagainya. Itu karena ia ingin mengetahui lebih dalam soal Anda dan menjadi pribadi yang lebih atau bermakna bagi pasangannya.
5. Lebih mendetail
Menuju hari besar, setiap pasangan akan bersikap lebih mendetail. Perasaan cemas ini muncul karena ia gugup menanti hari itu muncul.
Mau tahu hal apa sajakah itu? Coba simak apa yang perlu Anda ketahui:
1. Ekstra membantu
Jika ia tiba-tiba berminat untuk membantu Anda melakukan hal-hal kecil seperti mencuci piring, membereskan pakaian atau tempat tidur, itu mungkin caranya mencoba membuktikan bahwa ia calon suami atau istri yang baik. Ia ingin Anda menyadari kemampuannya dalam hal domestik.
2. Berbicara tentang kemampuan diri
Tiap pasangan pastinya akan sering menunjukkan kemampuan mereka ketika hendak meminang atau dipinang kekasihnya. Psikolog sekaligus penulis buku Crazy Good Sex, Les Parrot, PhD mengatakan kebanyakan pria ingin merasa mampu dihadapan pasangannya walaupun terkadang harus membual sedikit.
3. Berlaku seperti pertama kali kencan
Ingatlah tingkahnya beberapa minggu terakhir. Jika ia berlaku seperti waktu pertama kali kencan dengan Anda itu bisa menjadi pertanda dia benar-benar gembira telah meminta Anda menikah dengannya. Penulis buku 'Why Hasn't He Proposed?' Tamsen Fadal berpendapat itu cara seseorang memastikan bahwa bila saatnya tiba pasangannya akan menjawab 'Ya'.
4. Sering bertanya
Parrot mengatakan ketika ingin menikahi seseorang, pasangannya akan lebih sering bertanya sampai ke hal kecil sekalipun seperti masa kanak-kanaknya, hal-hal favoritnya dan sebagainya. Itu karena ia ingin mengetahui lebih dalam soal Anda dan menjadi pribadi yang lebih atau bermakna bagi pasangannya.
5. Lebih mendetail
Menuju hari besar, setiap pasangan akan bersikap lebih mendetail. Perasaan cemas ini muncul karena ia gugup menanti hari itu muncul.
Langganan:
Postingan (Atom)