Kamis, 27 September 2012

Untuk yang katanya kita sebut SAHABAT..?????

Apa gambaran tentang PERSAHABATAN ?
Dia ibarat analogi kelopak mata dan
telapak tangan
Saat tangan terluka, maka mata pun ikut berlinang dan di saat mata menangis, maka tangan
akan segera menghapusnya berulang.

Salah satu orang yang berbahagia
adalah dia yang senantiasa dikelilingi orang
– orang tercinta dan sahabat
yang selalu mendukungnnya untuk menjadi
kuat.

Persahabatan tidak mengalir seperti air,namun sebaliknya dia adalah usaha untuk menyebrangi arus air.
Dia akan sering tergores duri dan tercoreng jelaga,
tetapi persahabatan sejati akan mampu menahan rasa sakit
dan mampu membersihkannya.

Persahabatan ibarat meretas langkah demi selangkah seperti kita menyusuri setapak panjang
dengan hujan membuncah
atau ibarat menajamkan baja dengan bara, sehingga persahabatan memerlukan proses
waktu untuk senantiasa mempererat jalinannya.

Persahabatan pun tidak seperti nyanyian sebaliknya dia ibarat langkah pengembaraan.
Dia mengandung gelap maupun terang, suka - duka, dihibur - disakiti, menangis – tertawa,
diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua itu tidak semestinya diakhiri KEBENCIAN.

Seorang sahabat akan menggenggam keinginan demi menghindari perselisihan,
Demi seorang kawan dia tidak takut
menyabung payah dan lelah,
karena itulah pelangi yang akan
mengguratnya menjadi indah.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman.

"sahabat akan berani mengungkapkan
sesuatu yang menyakitkan
jika hal itu yang kelak membuatnya
menjadi bahagia."

Sahabat membutuhkan fase kesetiaansetiap saat.
bukan hanya ketika membutuhkan, bukan hanya ketika terdesak, bukan hanya ketika sakit, dan bukan pula hanya ketika kita sunyi, tetapi justru ia selalu beriinisiatif
memberikan dan mewujudkan apa yang orang lain butuhkan.

Kerinduannya justru menjadi bagian kecil
dari kehidupannya,
karena sahabat sejati tidak bisa tumbuh
dari pelarian rasa cinta
Dia tidak tercemari oleh keinginan
memilikinya.

Sahabat sejati ibarat meretas dari fase panjang,
Ibarat penempaan besi menjadi sebilah pedang.
Itulah mengapa kita membutuhkan sahabat untuk menjadi kuat,
walaupun tidak semua dari mereka berhasil mendapat.

"Ada sebagian yang justru "DIKHIANATI" dan mungkin hanya sedikit orang yang bisa teruji."

"Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari pada seribu teman yang
mementingkan diri sendiri."
Published with Blogger-droid v2.0.4

Renungkan dengan orang terdekat mu.. :')

Ada seorang pria yang sangat mencintai
kekasihnya
Dia berulangkali menyampaikan
keinginannya untuk menikah dengan sang
Gadis
namun kekasihnya itu selalu menjawab :
aku belum siap.

Suatu hari mereka bertemu dan saling
berbincang :
"Sayang, aku baru membaca sebuah artikel
di majalah
tentang bagaimana memperkuat tali
pernikahan,"
kata sang Gadis sambil menyodorkan
majalah tersebut.
"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal
yang kurang kita sukai dari calon pasangan
kita. Kemudian, kita akan membahas
bagaimana merubah hal-hal tersebut
dan membuat hidup pernikahan kita
bersama lebih bahagia,” lanjutnya.

Si Pria setuju dan sesuai kesepakatan,
sehari kedepan mereka akan mulai
memikirkan hal-hal dari masing – masing
yang tidak mereka sukai untuk ditulis
dalam selembar kertas.
Keduanya pun berjanji tidak akan
tersinggung ketika masing - masing
mencatat hal-hal yang kurang
mengenakkan sebab hal tersebut untuk
kebaikan mereka bersama.

Di hari berikutnya keduanya kembali
bertemu dan mulai membahas masalah
yang sudah menjadi kesepakatan kemarin.
"Aku akan mulai duluan ya", kata sang
Gadis.
Ia lalu mengeluarkan daftarnya.
Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar
empat halaman.
Ketika ia mulai membacakan satu persatu
hal yang tidak dia sukai dari si Pria,
ia memperhatikan bahwa airmata
kekasihya itu mulai mengalir.
"Maaf, apakah aku harus berhenti?"
tanyanya.
"Oh tidak, lanjutkan" jawab si Pria.

Lalu si Gadis melanjutkan membacakan
semua yang ada dalam daftar,
dan setelah selesai dia berkata dengan
nada bahagia
"Sekarang gantian ya, engkau yang
membacakan daftarmu".

Dengan suara perlahan si Pria berkata :
”Aku tidak mencatat sesuatupun di
kertasku.
Aku berpikir bahwa engkau sudah
sempurna,
dan aku tidak ingin merubahmu.
Engkau adalah dirimu sendiri.
Engkau cantik dan baik bagiku.
Tidak satupun dari pribadimu yang
kudapatkan kurang"

Sang Gadis tersentak mendengar
pernyataan dan ungkapan cinta
dari kekasihnya.
Bahwa dia baru tersadar bahwa sang Pria
sanggup menerimanya apa adanya,
Sang Gadis terdiam dalam rasa haru.
“Bahwa terkadang seseorang tidak selalu
mampu mengungkapkan, namun dalam
hatinya diia sangat siap untuk
mewujudkan.”

Semoga menjadi renungan bersama.
Published with Blogger-droid v2.0.4

Akibat Pergaulan Bebas.. (jangan dicontoh iia..) ^_^

Wajib Baca Buat Anak Muda Jaman
Sekarang
Tolong Beri Nilai 1-10 tentang ini di
komentar!!!


"Saat ini Aku gembira sekali, Aku berada
ditempat yang hangat dan nyaman
walaupun gelap.
Tapi ah.. Itu tidak masalah, Aku tetap
gembira sekali, Tuhan telah memilihkan
tempat ini untukku.
Aku Bisa merasakan Ibu tersenyum,
mendengarkan suara Ibu yang lembut.
Tapi Bu, kenapa beberapa hari ini Ibu
menangis..?
Malam ini Aku juga mendengar Ibu
menangis, bahkan ketika tangisanmu
semakin menjadi, tiba tiba Ibu memukulku,
yang masih ada dalam perut Ibu. Aku Kaget
sekali Bu.. Aku ingin sekali memelukmu
dan bertanya kepadamu,
kenapa Ibu bersedih..?
Siapa yang telah membuat Ibu menangis..?
Tapi Ibu terus memukulku.. sakiiiit Bu..
Ibu.. Aku ingin bertanya, kenapa hari ini
Ibu mencaci maki Aku..?
Aku bahkan tidak tahu apa salahku..?
Yang ada Ibu hanya berteriak sambil
menyebutkan nama Seseorang yang Ibu
katakan sebagai Ayahku, Seseorang yang
kemarin memukul Ibu.
Ibu.. Aku ingin membelai Wajahmu dan
mengusap air matamu, Aku ingin
mengatakan Aku sayang Ibu agar Ibu
tenang,
tapi tanganku masih terlalu kecil untuk bisa
merangkul bahkan membelai wajahmu Bu..
Tapi Tenanglah Bu, aku benar benar akan
membahagiakan Ibu saat aku tumbuh besar
nanti. Aku akan menjadi jagoan kecil Ibu
dan melindungi Ibu, agar tidak ada lagi
yang menyakiti Ibuku.
SAAT ABORSI
"Ibu.. Kenapa seharian ini Ibu tetap
menangis..?
Apa Aku berbuat salah..?
Ibu, hukumlah Aku jika Aku salah,
tapi tolong usir benda yang menarikku
ini..!
Ibu dia jahat padaku, dia menyakitiku,
Ibu.. Tolong Aku.. sakiiiiit.. Ibu..
Kenapa Ibu tidak mendengar teriakanku,
Bu..
Benda itu menarik kepalaku,
rasanya leherku ini mau putus,
dia bahkan menyakiti tanganku yang kecil
ini,
dia terus menarik dan menyiksaku..
Sakiiit.. Oh Ibu...
tolong hentikan semua ini, aku tidak kuat
kesakitan seperti ini.. Ibu.. Aku sekarat...
ABORSI SELESAI
Ibuku sayang.. Kini aku telah bersama
Tuhan di-
Surga, Aku bertanya kepadaNya,
apakah Aku dibunuh..? Dia menjawab
Aborsi..
Ibu, aku masih tidak mengerti apa itu
Aborsi..?
Yang Aku tahu sesuatu itu telah
menyakitiku dan Aku sedih Bu.. Teman
Temanku di Surga bilang, kalau Aku tidak di
inginkan.
Ah.. Aku tidak percaya...
Aku mempunyai Ibu yang sangat baik
dan sayang padaku.
Mereka juga berkata, karena Aku..
Ibu merasa sangat malu !
Itu Tidak benar kan Bu..? Aku kan jagoan
kecil Ibu
yang akan melindungi Ibu,
kenapa Ibu harus malu..?
Aku janji tidak akan nakal dan membuat
Ibu malu.
Tetapi Mereka tetap bilang padaku,
kalau Ibu sendiri yang membunuhku..!
Tidak ! Ibuku tidak akan sekejam itu,
Ibuku sangat lembut dan mengasihiku..!
Maafkan Aku Ibu...
Aku telah berusaha sekuat tenaga untuk
bertahan.
Karena Aku ingin membahagiakan Ibu, tapi
sekarang Tuhan telah membawaku kesini,
karena kejadian itu...
Benda Itu telah menghisap lengan dan
kakiku hingga putus...
dan akhirnya mencengkeram seluruh tubuh
mungilku.
Ibu.. Aku hanya ingin Ibu tahu,
bahwa Aku sangat ingin tinggal bersama
Ibu,
Aku tak ingin pergi. Aku sayang Ibu,
walaupun Aku belum sempat bernafas
dan melihat wajahmu Ibu..
Ibu... Aku sangat ingin mengatakan,
biarlah Aku sendiri yang merasakan...
sakitnya diperlakukan seperti itu, asal
jangan Ibu.
Ibu...Maafkan Aku...
karena gagal menjadi jagoan kecil...
yang akan melindungi Ibu...
Selamat tinggal Ibu..
Published with Blogger-droid v2.0.4

..::Ξ♥Ξ Penantian Ku Ξ♥Ξ::..

Langit biru terhias cahaya surya..
Kicauan burung bak alunan shimponi mengiringi nyanyian dunia..

Diamku melambung ke dalam angan..
Berharap penantianku berujung senyuman..

Wahai calon imamku..
Kesetianku untuk menantimu tkan pernah padam..
Hingga kau hadir dalam kenyataan
Mengisi lorong-lorong hatiku..
Melintas bayangan nan rupawan dalam benakku..
Membuatku tersenyum malu..

Wahai calon imamku..
Jangan kau rusak kefitrahan akan anugrah dari-Nya..
Biarlah aku menata dan membenahi hatiku agar tetap terjaga..

Wahai calon imamku..
Mintalah bimbingan dari-Nya untuk
Menyempurnakan Akhlakmu agar bisa membimbingku kelak..

Wahai calon imamku..
Jangan kau mengumbar janji yang tak pasti..
jangan kau terus menyanjungku karena kecantikanku..
Aku pun takan pernah berani untuk
memujamu dalam setiap waktuku..

Simpanlah rasa itu dengan rapih dalam susunan sukma nan suci..
Sampai pada akhirnya nanti kau datang untuk menghalalkan ku dengan mengikrarkan sebuah janji suci..
Published with Blogger-droid v2.0.4

Senin, 24 September 2012

NASIHAT BAGI PARA SUAMI ^_^

- Betapa sabarnya Rasulullah sebagai
seorang suami dalam mengurusi para
istrinya. Begitu sabarnya, sampai-sampai
sebagai sahabat beliau mengatakan, “Tidak
pernah aku melihat seseorang yang lebih
pengasih kepada keluarganya melebihi
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
Wassalam.” (HR. Muslim). Contoh seorang
suami yang penyayang lainnya dapat kita
simak dari kisah Sayidina Umar bin
Khaththab Ra. Beliau yang terkenal
ketegasan dan sikap kerasnya dalam
mengahadapi kemunkaran, pernah berkata
saat didatangi oleh orang Badui yang akan
mengadukan sikap cerewet istrinya. Di saat
bersamaan, Umar pun baru saja mendapat
omelan dari istri dengan suara yang cukup
keras.
Umar memberi nasihat kepada si Badui,
“Wahai saudaraku semuslim, aku berusaha
menahan diri dari sikap (istriku) itu, karena
dia memiliki hak-hak atas istriku. Aku
berusaha untuk menahan diri meski
sebenarnya aku bisa saya menyakitinya
(bersikap keras) dan memarahinya. Akan
tetapi, aku sadar bahwa tidak ada orang
yang memuliakan mereka (kaum wanita),
selain orang yang mulia dan tidak ada yang
merendahkan mereka selain orang yang
suka menyakiti. Aku sangat ingin menjadi
orang yang mulia meski aku kalah (dari
istriku), dan aku tidak ingin menjadi orang
yang suka menyakiti meski aku termasuk
orang yang menang.”
Umar meneruskan nasihatnya, “Wahai
Saudaraku orang Arab, aku berusaha
menahan diri, karena dia (istriku) memiliki
hak-hak atas diriku. Dialah yang memasak
makanan untukku, membuatkan roti
untukku, membuatkan roti untukku,
menyusui anak-anakku, dan mencucui baju-
bajuku. Sebesar apapun kesabaranku
terhadap sikapnya, maka sebanyak itulah
pahala yang aku terima.”
Published with Blogger-droid v2.0.4